Loading

MENGAPA KITA MALAS?

Ini merupakan sebuah pertanyaan yang akan disampaikan oleh siapapun selagi dia masih manusia. Malas didefinisikan sebagai menunda atau tidak melakukan segala sesuatu yang seharusnya dilakukan. Definisi ini sangat cocok sebagaimana yang kita alami selam ini.

Ketika manusia merasa malas atau cenderung malas, hal ini disebabkan oleh beratnya beban yang dia seret. Bila anda perbah melihat film horor maka beban itu seperti hantu suster ngesot yang menarik kaki anda sehingga anda sulit untuk berjalan. Itu merupakan ilusi beban yang anda anggap berat sehingga anda merasa malas. Untuk menyelesaikan semua ini maka sebaiknya anda harus bisa membedakan mana beban dan mana kewajiban.

Selama anda menganggap bahwa semua yang diperintahkan kepada anda adalah beban maka selama itu juga anda akan menjadi orang yang tak pernah bahagia dan menjadi pemalas selamanya. Sebenarnya kalau kita mau berfikir lebih mendalam dan merenung maka kita akan mengerti bahwa apapun yang kita lakukan di dunia ini adalah semuanya untuk kita sendiri bukan untuk orang lain. Jika kita melakukan kebaikan maka suatu saat nanti anda akan memperoleh hasil yang baik, begitu juga sebaliknya jika kita melakukan kejelekan maka suatu saat nanti kita akan mendapat hasil dari kejelekan yang kita buat.

Intinya semua yang kita jalankan didunia ini merupakan peran yang harus dijalankan dan semua itu untuk keperluan kita sendiri,baik didunia maupun diakherat. Kalau anda sudah tahu bahwa apapun yang kita perbuat adalah untuk kita sendiri lalu mengapa tugas yang ada pada kita dijadikan beban, dan mengapa kita harus malas dengan tugas kita?

Jika kita belajar maka yang penter juga kita sendiri, jika kita punya ilmu maka semua masalah dalam hidup kita akan dapat kita selesaikan. lalu mengapa anda malas belajar? jawabnya ada pada anda. Bila setelah memnbaca ini anda masih belum sadar maka penulis sarankan anda membaca istiqfar minimal sebanyak 100 x tiap hari jika bisa ya 1000x. Insyaallah Allah akan pareng kesadaran pada diri kita. amin
StumbleDeliciousTechnoratiTwitterFacebookReddit

0 komentar: