BENARKAH PONDOK DAN SEKOLAH INTEGRAL?
Pertanyaan akan terus berlanjut, apakah pondok dan sekolah itu merupakan elemen yang sama? Secara kasat mata keduanya adalah berbeda. Dimana pondok cenderung mengasah hati dan aklhaq sedangkan sekolah cenderung mengasah otak dan ketrampilan, sesuatu yang sangat berbeda. Lalu mengapa pondok dan sekolah dikatakan integral? Sebenarnya bila kita umpamakan bahwa pondok merupakan sebuah lingkaran besar maka sekolah itu adalah sebuah titik yang berada didalam lingkaran tersebut. Jika perumpamaan ini yang kita gunakan maka pondok dan sekolah merupakan satu elemen yang bisa dintegralkan karena sekolah merupakan salah satu bagian kecil dari pondok. Tetapi kenyataan yang kita hadapi di pondok tercinta kita ini, seolah-olah sekolah merupakan sebuah lingkaran besar dan pondok sebuah titik yang berada didalamnya. Kadang-kadang mereka terlihat dua lingkaran yang berbeda sumbu dan berjejer. Ini adalah kenyataannya dan harus kita terima.
Fakta ditempat kita menunjukkan bahwa kedua elemen antara pondok dan sekolah sulit untuk dianggap homogeny sehingga sangat sulit kitamenggunakan operasi integral di dalam menyelesaikan masalah yang terjadi selama ini. Jika kita masih memaksa menggunakan operasi integral di tempat kita ini maka seharusnya diambil beberapa asumsi atau anggapan. Kenapa harus begitu? Karena dibuku kalkulus manapun tidak ada yang menunjukkan dua fungsi (elemen berbeda) berada dalam satu integral, sebagai contoh 2x + 3 y tidak akan bisa diintegralkan dalam satu integral terhadap dt (terhadap satu tujuan. Persamaan itu hanya bisa diselesaikan bila kita mengambil asumsi, jika kita mengintegralkan x maka y dianggap konstanta (disini berarti x yang memimpin dan y hanya sebagai anak buah) dan jika kita mengintegralkan y maka x dianggap konstanta (artinya y yang memimpin dan x sebagai anggota). Hal ini bisa kita lakukan jika kita saling mengerti dan memahami.
Pertanyaan inipun terus berlanjut, apakah kita bisa saling mengerti dan memahami? Inipun sangat sulit kita lakukan fakta menunjukkan bahwa kita sulit untuk saling mengerti, apalagi memahami.
Akhir kata apapun itu yang penting laksanakan tanggung jawab yang telah dibebankan dipundak kita masing-masing dan jangan pernah melempar tanggung jawab kepada orang lain. Karena dari kita semua sudah mempunyai tanggung jawab masing-masing dan itu sudah cukup berat. Apakah kita semua bisa memahami itu, apakah kita tahu tanggung jawab kita? Apakah kita tahu? Semua jawabnya pada anda sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar